Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI): 5 Langkah Untuk Memeriksa Benjolan pada Payudara
Memeriksa payudara Anda sendiri secara teratur adalah cara yang sangat penting untuk mendeteksi kanker payudara stadium awal, yang memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk diobati. Bersama dengan melakukan tes skrining kanker payudara, peluang untuk melakukan deteksi dini menjadi lebih tinggi.
Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan sebulan sekali, sekitar 7 – 10 hari setelah dimulainya menstruasi ketika payudara Anda terasa paling lunak dan bengkak. Untuk wanita menopause, pilihlah tanggal yang mudah diingat.
Seperti halnya banyak penyakit lain, risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Untuk memastikan deteksi dini, dianjurkan untuk:
- Wanita berusia antara 50 hingga 69 tahun: Lakukan pemeriksaan mammogram setiap dua tahun sekali. Untuk setiap bulan di antara waktu pemeriksaan, lakukan pemeriksaan diri secara rutin.
- Wanita berusia antara 40 hingga 49 tahun: Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda perlu melakukan mamogram. Lanjutkan untuk melakukan pemeriksaan mandiri rutin setiap bulan.
- Wanita di bawah 40 tahun: Setiap bulan, lakukan pemeriksaan sendiri untuk merasakan dan mencari perubahan apa pun pada payudara Anda.
Di International Cancer Specialists (ICS), kami juga menyediakan layanan skrining payudara untuk melakukan pemeriksaan komprehensif dan deteksi dini terhadap tanda-tanda kanker payudara. Sementara itu, ada baiknya Anda mempraktikkan pemeriksaan payudara sendiri di rumah dan mengenali tubuh Anda sendiri – dengan 5 langkah sederhana di bawah ini.
Langkah 1
Sambil berdiri di depan cermin, luruskan bahu Anda dan letakkan lengan Anda di pinggul. Lihatlah pantulan payudara Anda di cermin. Jika payudara Anda memiliki bentuk, ukuran, dan warna seperti biasanya, dan tidak menunjukkan pembengkakan atau pembengkakan kecil yang mencolok, Anda tidak perlu khawatir.
Perubahan pada puting termasuk keluarnya cairan, ruam atau pengerasan kulit di sekitar puting, dan penampilan (terbalik). Gejala lain juga termasuk lesung pipi, tonjolan atau kerutan pada kulit. Periksa kemerahan, bengkak, nyeri, atau ruam yang dapat muncul di sekitar payudara. Jika salah satu dari gejala-gejala ini muncul, beritahukanlah kepada dokter Anda.
Langkah 2
Angkat lengan Anda dan lihat perubahan yang tepat pada langkah di atas.
Langkah 3
Lihatlah ke cermin dan perhatikan tanda-tanda cairan (seperti cairan encer, seperti susu, cairan kekuningan atau darah) yang keluar dari salah satu atau kedua puting susu.
Langkah 4
Berbaringlah dan periksa payudara Anda dari ketiak hingga ke belahan dada. Gunakan tangan kanan untuk meraba payudara kiri dan tangan kiri untuk meraba payudara kanan apakah ada benjolan.
Mulai dari puting, gunakan bantalan tiga jari tengah Anda dan gerakkan dengan gerakan melingkar, kira-kira seukuran koin, untuk merasakan seluruh jaringan payudara. Pastikan Anda telah memeriksa seluruh bagian payudara. Alternatif lain adalah dengan menggerakkan jari-jari Anda ke atas dan ke bawah secara vertikal.
Gunakan tingkat tekanan yang berbeda untuk mencakup kedalaman payudara yang berbeda. Berikan tekanan ringan untuk jaringan serta kulit, di bawah payudara Anda, dan tekanan sedang untuk jaringan di tengah payudara Anda. Untuk jaringan dalam di bagian belakang, gunakan tekanan yang kuat. Anda akan merasakan tulang rusuk Anda ketika Anda telah mencapai jaringan tersebut.
Langkah 5
Terakhir, Anda bisa duduk atau berdiri sambil memeriksa payudara Anda untuk mengetahui adanya benjolan. Banyak wanita lebih suka melakukan hal ini saat mandi karena mereka merasa bahwa cara yang paling mudah untuk meraba payudara mereka adalah saat kulit mereka licin dan basah. Olesi jari-jari Anda dengan sabun untuk membantu jari-jari tersebut meluncur dengan lebih halus di atas payudara Anda dan ulangi gerakan tangan yang tepat seperti yang dijelaskan pada langkah sebelumnya.
Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Menemukan Benjolan
Menemukan benjolan mungkin menakutkan, tetapi jangan panik dulu; ini adalah hal yang umum terjadi. Sebagian besar wanita menemukan benjolan atau area berbenjol-benjol pada payudaranya, tetapi sebagian besar benjolan tersebut tidak bersifat kanker. Penyebab benjolan payudara non-kanker sangat beragam, termasuk kondisi payudara jinak, perubahan hormon, atau cedera.
Namun demikian, penting untuk memeriksakannya sesegera mungkin sebagai tindakan pencegahan. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda menemukan benjolan atau perubahan lain pada payudara Anda yang baru dan mengkhawatirkan, atau jika perubahan tersebut telah berlangsung lebih dari satu siklus menstruasi penuh. Dokter Anda biasanya akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik pada payudara Anda sebelum melakukan tes pencitraan payudara.
Sebagai pusat pengobatan kanker di Singapura, ICS berusaha untuk melayani pasien kami dengan perawatan yang menyeluruh dan kompeten. ICS menyediakan tes skrining kanker untuk berbagai penyakit kanker, termasuk kanker payudara, leher rahim, dan endometrium.
Jika Anda ingin menjadwalkan janji temu atau memiliki pertanyaan terkait kesehatan, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui hotline, email, atau WhatsApp.