Pemeriksaan Kanker Payudara: Apa yang Harus Anda Ketahui Tentangnya?

Sebagai salah satu dari kanker yang paling umum mempengaruhi wanita di dunia dan Singapura, risiko terkena kanker payudara adalah sesuatu yang harus ditanggapi dengan serius oleh semua wanita. Faktanya, 1 dari 16 wanita akan didiagnosis menderita kanker payudara seumur hidupnya dan hampir 2000 kasus terdeteksi setiap tahun di negara ini. Meskipun kanker payudara dapat menyerang pria, proporsinya jauh lebih rendah dibandingkan dengan wanita. Oleh karena itu, banyak dokter sangat menganjurkan semua wanita untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara secara teratur karena pengobatannya paling efektif pada tahap awal.

Risiko terkena kanker payudara terutama bergantung pada 3 faktor: usia, riwayat keluarga, dan gaya hidup. Jika Anda merasa berisiko karena salah satu dari faktor-faktor ini, Anda harus segera menjadwalkan tes skrining kanker payudara.

1. Usia

Ini adalah alasan terbesar mengapa sebagian besar wanita mengidap kanker payudara. Seiring bertambahnya usia, risiko kanker payudara juga semakin tinggi. Hal ini karena tubuh kita menjadi kurang mampu memperbaiki kerusakan genetik seiring bertambahnya usia, sehingga membuat kita lebih rentan terhadap penyakit seperti kanker. Di Singapura, wanita berusia antara usia 40 dan 69 tahun merupakan bagian terbesar dari mereka yang terdiagnosis kanker payudara. Jika Anda seorang wanita berusia antara 40 dan 49 tahun, Anda disarankan untuk melakukan skrining setiap tahun. Wanita berusia antara 50 dan 59 tahun disarankan untuk melakukan skrining kanker payudara setiap 2 tahun sekali.

2. Riwayat keluarga

Wanita yang memiliki kerabat dekat yang telah didiagnosis menderita kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini daripada mereka yang tidak. Hal ini karena gen yang bermutasi – BRCA1 dan BRCA2 – yang bertanggung jawab menyebabkan kanker payudara juga diturunkan dari generasi ke generasi. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, Anda perlu melakukan lebih banyak pemeriksaan kanker daripada wanita pada umumnya. Ingatlah untuk memeriksakan diri ke dokter Anda mengenai hal ini.

3. Gaya Hidup

Meskipun gaya hidup tidak memainkan peran sebesar usia dan riwayat keluarga, gaya hidup masih dapat memengaruhi kemungkinan terkena kanker payudara. Hal ini juga berlaku untuk sebagian besar jenis kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan BMI (Body Mass Index) lebih dari 25, gaya hidup yang tidak aktif, dan yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, lebih berisiko terkena kanker payudara. Selain melakukan pemeriksaan kanker payudara, mempertahankan gaya hidup sehat juga penting. Hal ini dapat dilakukan dengan berolahraga lebih banyak, mengurangi konsumsi alkohol, makan makanan bergizi, dan menjaga berat badan yang optimal.

Melakukan Pemeriksaan Kanker Payudara

Bentuk skrining kanker payudara yang paling umum di Singapura adalah mammogram, yaitu rontgen payudara. Banyak ahli setuju bahwa mamogram adalah alat skrining yang paling efektif untuk deteksi dini kanker payudara pada sebagian besar wanita saat ini. Hal ini karena kanker payudara stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun dan mamogram dapat mendeteksi kanker bahkan sebelum terlihat atau dirasakan. Dokter dapat menindaklanjuti dengan pemindaian ultrasound atau MRI (Magnetic Resonance Imaging) jika mammogram menunjukkan adanya kelainan. Namun demikian, mamogram selalu dilakukan terlebih dahulu setiap kali Anda menjalani tes skrining kanker payudara.

Bagaimana Mammogram dilakukan?

Mamografi menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mendiagnosis kanker pada payudara. Selama proses ini, setiap payudara dikompresi di antara dua pelat mesin sinar-X selama beberapa menit setiap kalinya. Hal ini untuk memastikan bahwa mesin dapat memperoleh gambar yang jelas dari jaringan payudara. Beberapa wanita mungkin merasa tidak nyaman dengan pemeriksaan ini karena adanya kompresi, tetapi rasa tidak nyaman ini akan berlalu dengan cepat. Pemeriksaan mamografi yang sebenarnya biasanya berlangsung kurang dari 30 menit dan pasien dapat melanjutkan aktivitas normal segera setelah prosedur. Setelah itu, hasilnya akan diberikan kepada Anda dalam beberapa minggu.

Melindungi Diri Anda dari Kanker Payudara

Karena menjalani pemeriksaan kanker payudara biasanya tidak direkomendasikan untuk wanita di bawah 40 tahun (kecuali mereka memiliki riwayat keluarga), mereka dapat terus mengurangi risikonya dengan mempertahankan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan. Pemeriksaan ini membantu untuk memeriksa adanya benjolan, rasa sakit, atau perubahan ukuran payudara secara tiba-tiba/berangsur-angsur yang biasanya merupakan indikasi kanker payudara. Wanita berusia di atas 40 tahun juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan bulanan ini di antara pemeriksaan mamografi. Beberapa gejala lainnya meliputi:

  • Gatal atau ruam yang terus-menerus di sekitar puting
  • Perdarahan atau keluarnya cairan yang tidak biasa dari puting susu
  • Kulit bengkak atau menebal di sekitar payudara
  • Puting yang tertarik atau masuk ke dalam

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, pastikan untuk menjadwalkan janji temu dengan pusat manajemen kanker.

Meskipun metode ini mungkin tidak dapat mencegah kanker payudara secara langsung, metode ini dapat membantu mendiagnosis kanker pada tahap awal sehingga pengobatan akan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

Jangan ambil risiko, pastikan. Jika Anda berpikir untuk menjalani tes skrining kanker payudara, jadwalkan janji temu dengan kami hari ini juga.