Skrining Kanker Paru-Paru Sangatlah Penting: Deteksi Dini & Diagnosis
Kanker paru-paru telah menjadi salah satu kanker utama di Singapura selama 50 tahun terakhir – menjadi penyebab kematian kanker tertinggi pada pria dan dan penyebab kanker kedua tertinggi pada wanita dari tahun 2013 hingga 20171.
Sayangnya, hanya sekitar 16% kasus kanker paru-paru yang terdeteksi pada tahap awal2. Begitu kanker sesorang menyebar ke jaringan sekitarnya, tingkat kelangsungan hidup relatif 5 tahun mereka turun hampir separuhnya3.
Meskipun kanker paru-paru bisa berakibat fatal jika telah mencapai stadium lanjut, sebagian besar kasus kanker paru-paru bisa diobati dan dikelola dengan baik bila terdeteksi lebih awal. Karena stadium awal kanker paru-paru tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas, ini membuat tes skrining kanker paru-paru secara berkala menjadi lebih penting bagi mereka yang berisiko tinggi.
Pentingnya deteksi dini: perbedaan antara hidup dan mati
Ada dua jenis utama kanker paru-paru: kanker paru-paru non sel kecil (NSCLC) dan kanker paru-paru sel kecil (SCLC) – jenis kanker paru-paru yang lebih agresif yang menyumbang sekitar 15% dari semua kasus kanker paru-paru.
Kabar baiknya adalah, semakin awal dokter dapat mendeteksi kanker paru-paru, semakin baik prognosis dan peluang kesembuhan individu tersebut. Menurut National Cancer Institute, tingkat kelangsungan hidup relatif 5 tahun secara keseluruhan untuk kanker paru-paru terlokalisasi (kanker yang belum menyebar) adalah 59,8%3.
Ini sebabnya mengapa para dokter sangat merekomendasikan kepada mereka yang berisiko tinggi terkena kanker paru untuk menjalani skrining kanker paru-paru secara teratur, bahkan ketika tidak ada gejala yang jelas dan mereka dalam keadaan sehat.
Kementerian Kesehatan Singapura telah merekomendasikan skrining untuk kelompok risiko berikut ini:
– Perokok berusia 55-75 tahun, dengan riwayat merokok selama 20 tahun,
– Mantan perokok yang berhenti merokok dalam 15 tahun terakhir,
Untuk menghitung jumlah bungkus rokok Anda, cukup ambil jumlah bungkus rokok yang Anda konsumsi setiap hari dan kalikan dengan jumlah tahun Anda merokok. Semakin tinggi angka tersebut, semakin tinggi risiko Anda mengembangkan kanker paru-paru.
Apa yang diharapkan: tes skrining kanker paru-paru
Tes yang direkomendasikan untuk kanker paru-paru adalah CT scan dosis rendah yang menggunakan jumlah radiasi yang rendah untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari paru-paru Anda guna mencari kelainan atau tumor.
Pemeriksaan itu sendiri dapat dilakukan dengan cepat di mana Anda akan diminta berbaring di atas meja. Studi telah menunjukkan bahwa CT scan dosis rendah dapat mengurangi kematian akibat kanker paru-paru hingga 20% di antara populasi yang berisiko tinggi4.
Dokter Anda juga dapat menyarankan rontgen dada atau tes pencitraan tambahan seperti pemindaian PET (positron & emission tomography) atau pemindaian tulang.
Untuk mendiagnosis kanker paru-paru, biopsi dilakukan untuk menentukan jenis dan stadium kanker yang Anda derita. Proses ini melibatkan pengambilan sampel jaringan paru-paru dan memeriksanya di bawah mikroskop.
Diagnosis dan pengobatan kanker yang akurat dan cepat di Singapura sangat penting dalam membantu Anda kembali hidup sehat dan memuaskan. Setelah diagnosis, dokter akan bekerja sama dengan Anda untuk menentukan rencana pengobatan yang sesuai. Pengobatan utama kanker paru-paru meliputi kombinasi dari pembedahan, kemoterapi (termasuk terapi bertarget), radioterapi, dan imunoterapi.
Jangan menunggu gejala Anda memburuk sebelum mengambil tindakan
Pada akhirnya, tes skrining kanker bertujuan untuk menemukan kanker secara dini sebelum menyebabkan gejala dan mungkin lebih mudah untuk berhasil diobati. ICS Cancer adalah pusat pengobatan kanker di Singapura yang terdiri dari tim ahli spesialis kanker paru-paru, ahli bedah, dan ahli onkologi berpengalaman yang siap mendukung proses pemulihan Anda dan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat mengenai rencana pengobatan Anda.
Jika Anda tidak yakin apakah Anda cocok atau tidak untuk menjalani tes skrining kanker paru-paru, bicarakan dengan tim dokter kami yang dapat merekomendasikan langkah terbaik yang harus diambil!
Referensi
1. Asian-relevant lung cancer research presented at Global Lung Cancer Conference hosted in Singapore. (2021). Retrieved 22 September 2021, from https://www.eurekalert.org/news-releases/628222
2. Van Hal, G., & Diab Garcia, P. (2020). Lung cancer screening: targeting the hard to reach—a review. Translational Lung Cancer Research, 10(5), 2309-2322. doi:10.21037/tlcr-20-525
3. Cancer of the Lung and Bronchus – Cancer Stat Facts. Retrieved 22 September 2021, from https://seer.cancer.gov/statfacts/html/lungb.html
4. Pinsky P. F. (2018). Lung cancer screening with low-dose CT: a world-wide view. Translational lung cancer research, 7(3), 234–242. https://doi.org/10.21037/tlcr.2018.05.12