4 Faktor yang Berkontribusi Terhadap Risiko Anda Terkena Kanker

Kanker adalah penyebab utama kematian kedua di seluruh dunia, dengan sekitar 1 dari 6 kematian disebabkan oleh kanker. Hal ini tidak berbeda dengan di Singapura, di mana diperkirakan 15 orang meninggal akibat kanker setiap harinya. Untungnya, dengan diagnosis dan pengobatan kanker dini, hasil penanganan kanker dapat ditingkatkan secara signifikan. Berkat deteksi dini, beberapa pasien kanker dapat disembuhkan dari penyakitnya dan memiliki harapan hidup yang lebih tinggi.

Meskipun tidak ada satu penyebab pasti kanker, para ilmuwan percaya bahwa kanker terjadi karena interaksi berbagai faktor yang meningkatkan peluang Anda terkena kanker – yang mungkin bersifat genetik atau lingkungan. Meskipun Anda tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko terkena kanker, penting untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko ini.

Dengan demikian, berikut ini adalah 4 faktor yang berkontribusi terhadap risiko Anda terkena kanker.

4 Factors

1. Riwayat keluarga Anda

Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kolorektal, cenderung bersifat turun-temurun. Jika jenis kanker tertentu ada dalam keluarga Anda, Anda mungkin memiliki mutasi genetik yang membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena kanker ini. Namun, terlahir dengan mutasi genetik yang diwariskan tidak memastikan bahwa Anda akan menderita kanker seumur hidup. Kira-kira hanya lima hingga sepuluh persen kanker yang secara jelas disebabkan oleh mutasi genetik yang diwariskan.

Jika Anda memiliki riwayat kanker dalam keluarga, bicarakan dengan dokter Anda mengenai hal ini. Dokter Anda dapat merekomendasikan pemeriksaan genetik untuk menilai risiko Anda atau pemeriksaan skrining kanker yang lebih sering dilakukan untuk mendeteksi kelainan sejak dini.

2. Diet

Terdapat bukti yang dapat dipercaya bahwa faktor pola makan berkontribusi dalam mengembangkan kanker. Pola makan yang tinggi lemak dan garam terbukti meningkatkan tingkat kanker usus besar, payudara, rahim dan prostat. Kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker tertentu secara signifikan.

Sebuah penelitian di Singapura menemukan bahwa tanpa memandang jenis kelamin, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kanker hingga satu setengah kali lipat. Di sisi lain, mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran mungkin dapat membantu melindungi Anda dari beberapa jenis kanker.

3. Merokok

Produk tembakau mengandung lebih dari 69 karsinogen, yaitu zat yang diketahui dapat menyebabkan kanker. Merokok tembakau atau terpapar asap tembakau secara teratur menyebabkan sepertiga dari semua kematian yang berkaitan dengan kanker. Merokok meningkatkan peluang Anda terkena kanker seperti kanker mulut, paru-paru, perut, kandung kemih, dan ginjal. Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok hanya satu hingga empat batang setiap hari dapat meningkatkan risiko ini.

Asap rokok perokok pasif juga sama merusaknya. Saat menyalakan rokok, sekitar 90 persen asapnya dilepaskan ke udara sebagai perokok pasif. Bahkan jika Anda tidak merokok, menghirup asap rokok secara teratur dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru sebesar 30%. Merokok adalah salah satu cara yang paling dapat dicegah untuk melindungi diri Anda dari kanker. Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah rokok yang Anda hisap setiap hari dan pada akhirnya hentikan kebiasaan itu sepenuhnya.

4. Paparan sinar matahari dan sinar UV

Meskipun mungkin menarik untuk melangkah keluar dan mendapatkan kulit kecokelatan dan keemasan, menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Terlalu sering terpapar radiasi sinar ultraviolet (UV) dapat merusak kulit Anda secara permanen dan meningkatkan peluang Anda terkena kanker kulit. Paparan sinar UV dapat terjadi melalui sumber alami seperti matahari atau sumber buatan seperti tanning bed.

Memiliki kulit putih juga menempatkan Anda pada risiko kanker kulit yang lebih tinggi daripada seseorang yang memiliki warna kulit lebih gelap. Hal ini disebabkan karena kulit putih memiliki lebih sedikit melanin, pigmen yang berfungsi sebagai pelindung terhadap sinar UV. Singapura memiliki salah satu tingkat paparan sinar UV terbesar di dunia. Oleh karena itu, penting untuk mengoleskan tabir surya dengan minimal SPF 15 pada bagian tubuh Anda yang terpapar sinar matahari sebelum keluar rumah. Jika memungkinkan, hindari berada di bawah sinar matahari antara pukul 11.00 hingga 15.00, karena radiasi sinar UV mencapai tingkat yang ekstrem selama periode ini.

Kesimpulan

Menyadari risiko Anda terkena kanker sangat penting untuk membuat perubahan gaya hidup yang dapat membantu melindungi diri Anda dari penyakit yang mengerikan ini. Untuk mengendalikan kesehatan Anda, kunjungi pusat pengobatan kanker di Singapura kami untuk menilai risiko kanker Anda dengan spesialis onkologi kami!